useInsertionEffect

Sandungan

useInsertionEffect digunakan untuk pengguna library CSS-in-JS. Kecuali jika Anda sedang mengerjakan sebuah pustaka CSS-in-JS dan butuh sebuah tempat untuk menyisipkan style, Anda mungkin lebih menginginkan useEffect atau useLayoutEffect.

useInsertionEffect memungkinkan Anda memasukan element ke dalam DOM sebelum efek layout aktif.

useInsertionEffect(setup, dependencies?)

Referensi

useInsertionEffect(setup, dependencies?)

Panggil useInsertionEffect untuk menyertakan sebuah style sebelum ada efek aktif yang mungkin akan membaca layout:

import { useInsertionEffect } from 'react';

// Inside your CSS-in-JS library
function useCSS(rule) {
useInsertionEffect(() => {
// ... inject <style> tags here ...
});
return rule;
}

Lihat contoh lain di bawah ini.

Parameter

  • setup: Fungsi berisi logika Efek Anda. Fungsi setup juga dapat secara opsional mengembalikan fungsi pembersihan (cleanup). Sebelum komponen ditambahkan ke DOM, dan sebelum efek layout apa pun aktif, React akan menjalankan fungsi setup. Setelah setiap render ulang dengan dependensi yang berubah, React akan terlebih dahulu menjalankan fungsi pembersihan (cleanup) (jika Anda memberikannya) dengan nilai lama. Selanjutnya, React akan menjalankan fungsi setup dengan nilai baru. Sebelum komponen dihapus dari DOM, React akan menjalankan fungsi pembersihan (cleanup).

  • opsional dependencies: Daftar semua nilai reaktif yang dirujuk di dalam kode setup. Nilai reaktif termasuk props, state, dan semua variabel dan fungsi yang dideklarasikan langsung di dalam komponen. Jika linter Anda telah dikonfigurasi untuk React, maka linter tersebut akan memverifikasi bahwa setiap nilai reaktif sudah diatur dengan benar sebagai dependensi. Daftar dependensi ini harus memiliki jumlah item yang konstan dan ditulis secara inline seperti [dep1, dep2, dep3]. React akan membandingkan setiap dependensi dengan nilai lama menggunakan algoritma perbandingan Object.is. Jika Anda tidak menentukan sebuah dependensi sama sekali, efek akan dijalankan ulang setelah setiap re-render dari komponen.

Returns

useInsertionEffect mengembalikan undefined.

Caveats

  • Efek hanya berjalan di sisi klien. Efek tidak berjalan ketika server rendering.
  • Anda tidak dapat mengupdate state dari dalam useInsertionEffect.
  • Pada saat useInsertionEffect berjalan, refs belum terpasang, dan DOM belum diperbarui.
  • useInsertionEffect mungkin akan berjalan sebelum atau sesudah DOM diperbarui. Seharusnya Anda tidak mengandalkan DOM diperbarui dalam titik waktu tertentu.
  • Alih-alih tipe Efek yang lain, yang mengaktifkan fungsi pembersihan untuk setiap Efek dan kemudian menjalankan setup untuk setiap Efek, useInsertionEffect akan mengaktifkan fungi pembersihan dan setup secara sekaligus, komponen per komponen. Ini akan menghasilkan “penyisipan” dari fungsi pembersihan dan setup.

Penggunaan

Menyisipkan style dinamis dari pustaka CSS-in-JS

Secara tradisional, kamu dapat menata komponen-komponen React menggunakan CSS biasa.

// In your JS file:
<button className="success" />

// In your CSS file:
.success { color: green; }

Beberapa tim lebih memilih untuk menulis style secara langsung di dalam pada kode Javascript daripada menuliskan file CSS terpisah. Biasanya ini memerlukan penggunaan sebuah pustaka CSS-in-JS atau sebuah alat. Terdapat 3 pendekatan umum dalam CSS-in-JS:

  1. Ekstraksi statis ke dalam file-file CSS dengan sebuah kompiler
  2. Style inline, e.g. <div style={{ opacity: 1 }}>
  3. Injeksi runtime tag <style>

Jika kamu menggunakan CC-in-JS, kami merekomendasikan sebuah kombinasi dari dua pendekatan pertama (File CSS untuk style statis, inline untuk style dinamis). Kami tidak merekomendasikan injeksi runtime tag <style> karena dua alasan:

  1. Injeksi runtime memaksa peramban untuk menghitung ulang style dengan lebih sering.
  2. Injeksi runtime bisa lebih lambat jika injeksi terjadi pada waktu yang salah pada React lifecycle.

Masalah pertama tidak dapat diselesaikan, tapi useInsertionEffect membantu Anda menyelesaikan masalah kedua.

Panggil useInsertionEffect untuk menyertakan sebuah style sebelum efek layout aktif:

// Inside your CSS-in-JS library
let isInserted = new Set();
function useCSS(rule) {
useInsertionEffect(() => {
// Seperti yang sudah dijelaskan sebelumnya, kami tidak merekomendasikan injeksi *runtime* dari tag <style>.
// Tapi jika Anda harus melakukannya, maka sangat penting untuk melakukannya di dalam useInsertionEffect.
if (!isInserted.has(rule)) {
isInserted.add(rule);
document.head.appendChild(getStyleForRule(rule));
}
});
return rule;
}

function Button() {
const className = useCSS('...');
return <div className={className} />;
}

Sama seperti useEffect, useInsertionEffect tidak berjalan di sisi server. Jika Anda ingin mengumpulkan aturan CSS yang telah digunakan pada server, Anda dapat melakukannya saat rendering:

let collectedRulesSet = new Set();

function useCSS(rule) {
if (typeof window === 'undefined') {
collectedRulesSet.add(rule);
}
useInsertionEffect(() => {
// ...
});
return rule;
}

Baca lebih lanjut tentang memperbarui pustaka CSS-in-JS dengan injeksi runtime ke useInsertionEffect.

Pendalaman

Bagaimana ini bisa lebih baik daripada menyisipkan style saat render atau useLayoutEffect?

Jika kamu menambahkan style saat rendering dan React sedang memproses non-blocking update, peramban akan menghitung ulang style setiap frame saat me-render sebuah pohon (tree) komponen, yang dapat sangat lambat.

useInsertionEffect lebih baik daripada menyertakan style saat useLayoutEffect atau useEffect karena useInsertionEffect memastikan pada saat efek lain berjalan di dalam komponen Anda, tag <style> sudah terpasang. Jika tidak, perhitungan tata letak pada efek biasa akan salah karena style yang sudah usang.